malam benderang
tepian danau tenang
cita merentang
berkacalah rembulan
meneguk kelam
hilang rupawan
kelompok angsa
pada telaga
topeng menutup muka
redup mentari
jiwa sadarlah diri
usah mencaci
segala puji
baiknya hati hati
sebalik caci
tingginya gunung
pastilah kan terukur
perlu merenung
sombongnya diri
katak dalam tempurung
berbenah hati
Uly Giz
Hongkong
15 Sept 2010