Haiku
: kupersembahkan untuk para buruh migran Indonesia di negara penempatan
awan memanas
hari seolah getas
menatap gelas
sepasang burung dara
liuk pesona
mencari asa
tak ada kerja
pintu tertutup
hidup terus berlanjut
karena ijazah
tak boleh tersiakan
lowongan entah
meski berpisah
dengan ibu dan ayah
jangan menyerah
periuk nasi
adik sekolah tinggi
ya cita kami
mengusap peluh
jiwa jangan berkeluh
enyahkan rapuh
tetes keringat
jalani walau berat
semangat kuat
Tuhan kuasa
anugrahi hambanya
juang dan do'a
mimpilah pulang
bersama hangat rumah
selalu terkenang
rezeki halal
tebusan pengorbanan
hindari aral
Uly Giz
Hongkong
20 Sept 2010
kerja yang nikmat itu, kerja tanpa mengeluh, peluh adalah embun air terjun
BalasHapus