Minggu, 05 September 2010

Hari Kemarin

pagi hujan,
pecahlah awan,
merindu pujaan.

jalan melintas,
langkah lekas,
kenang membekas.

hari kemarin,
selaksa tangan bermain,
wajah dalam cermin.

ia ada disini,
hingga nanti,
menggenggam hati.

siang getas,
hitung ruas,
matahari panas.

lembar kerja,
numpuk diatas meja,
demi periuk jua.

senja merah,
wajah wajah cerah,
kembali kerumah.

langkah pulang,
hari jadi kenang,
esok lebih matang.


Uly Giz
hongkong
27 april 2010

1 komentar: